perkembangan chipshet
Sejarah dan Perkembangan Motherboard
Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple
II-nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti
seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan
dihubungkan dengan kabel-kabel. Tampilannya sangat ruwet.
Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard.
Pada pengembang awal dari motherboard adalah perusahaan Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Technology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa produsen moherboard lain dari Taiwan.
Antara tahun 1980 sampai 1990, penggabungan beberapa fungsi periferal ke dalammoterboard mendorong pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang makin ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot keybor, mouse, dan floopy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard.
Jika Anda perhatikan, hingga saat ini standar bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali digunakan digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM. Setelah itu, muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT, muncul standar baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX.
Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balanced Technology Extension). Sayangnya, pasar belum tertarik untuk menggunakannya. Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang dipakainya sendiri, yaitu mini ITX.
Perubahan dalam desain dan teknologi motherboard terus berkembang. Di awal tahun 200-an, pengintegrasian diperluas. Motherboard kini dilengkapi fitur sound dan VGA yang langsung menempel di badannya, istilah lainnya onboard. Fitur lainnya yang kini bisa didapat dari beberapa motherboard berupa konektivitas USB, FireWire, dan LAN.
jenis – jenis mother board
Berikut ini jenis-jenis mainboard atau motherboard yang dikeluarkan intel berdasarkan series.
Extreme Series
Media Series
Executive Series
Classic Series
Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard.
Pada pengembang awal dari motherboard adalah perusahaan Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Technology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa produsen moherboard lain dari Taiwan.
Antara tahun 1980 sampai 1990, penggabungan beberapa fungsi periferal ke dalammoterboard mendorong pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang makin ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot keybor, mouse, dan floopy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard.
Jika Anda perhatikan, hingga saat ini standar bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali digunakan digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM. Setelah itu, muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT, muncul standar baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX.
Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balanced Technology Extension). Sayangnya, pasar belum tertarik untuk menggunakannya. Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang dipakainya sendiri, yaitu mini ITX.
Perubahan dalam desain dan teknologi motherboard terus berkembang. Di awal tahun 200-an, pengintegrasian diperluas. Motherboard kini dilengkapi fitur sound dan VGA yang langsung menempel di badannya, istilah lainnya onboard. Fitur lainnya yang kini bisa didapat dari beberapa motherboard berupa konektivitas USB, FireWire, dan LAN.
jenis – jenis mother board
Berikut ini jenis-jenis mainboard atau motherboard yang dikeluarkan intel berdasarkan series.
Extreme Series
DEKTOP BOARD | INTEL EXTREME CHIPSET | SOCKET | FORM FACTOR |
DX5850DP45SG D5400XS DX48BT2 | X58 Express ChipsetP45 Exprss Chipset5400 Express Chipset X48 Express Chipset | LGA1366LGA775 LGA771 LGA775 | ATXATX eATX ATX |
DEKTOP BOARD | INTEL EXTREME CHIPSET | SOCKET | FORM FACTOR |
DG45FCDG45ID DP35DP | G45 Express ChipsetG45 Exprss ChipsetP35 Express Chipset | LGA775LGA775 LGA775 | mini-ITXmicro-ATX ATX |
DEKTOP BOARD | INTEL EXTREME CHIPSET | SOCKET | FORM FACTOR |
DQ43APDB43LD DQ45CB DQ45EK DQ35MP DQ35JO | Q43 Express ChipsetB43 Exprss ChipsetQ45 Express Chipset Q45 Express Chipset Q35 Express Chipset Q35 Express Chipset | LGA775LGA775 LGA775 LGA775 LGA775 LGA775 | micro-ATXmicro-ATX micro-ATX mini-ITX micro-ATX micro-ATX |
DEKTOP BOARD | INTEL EXTREME CHIPSET | SOCKET | FORM FACTOR |
DG43GTDG41MJ DG41TY DG43NB DP43TF DG35EC DG31PR DG33BU DG33FB | G43 Express ChipsetG41 Exprss ChipsetG41 Express Chipset G43 Express Chipset P43 Express Chipset G35 Express Chipset G31 Express Chipset G33 Express Chipset G33 Express Chipset | LGA775LGA775 LGA775 LGA775 LGA775 LGA775 LGA775 LGA775 LGA775 | micro-ATXmini-ITX micro-ATX ATX ATX micro-ATX micro-ATX micro-ATX ATX |
Perkembangan Chipset Terakhir
Intel
Untuk Intel sekarang ini telah meluncurkan motherboard dengan chipset 955X dan 945P yang mendukung DDR2/667, dan secara tegas meninggalkan DDR400. Namun pada chipset ini, hal yang paling diunggulkan adalah kemampuan chipset mendukung fitur dual-core processor.
Untuk Intel sekarang ini telah meluncurkan motherboard dengan chipset 955X dan 945P yang mendukung DDR2/667, dan secara tegas meninggalkan DDR400. Namun pada chipset ini, hal yang paling diunggulkan adalah kemampuan chipset mendukung fitur dual-core processor.
nVIDIA
Setelah sebelumnya sempat berseberangan dengan Intel, kini chipset nVIDIA bisa bersanding dengan processor Intel. Dengan mencoba mengeluarkan chipset terbarunya yaitu nVIDIA nForce4 Intel Edition. Chipset serupa sebelumnya hadir untuk basis Athlon 64. Pada chipset tersebut telah mendukung teknologi SLI dan dilengkapi dengan SATA 3 GB juga Firewall. Namun sayangnya, belum ada kepastian dari nVIDIA, mengenai dukungan chipset tersebut untuk dual-core processor.
Setelah sebelumnya sempat berseberangan dengan Intel, kini chipset nVIDIA bisa bersanding dengan processor Intel. Dengan mencoba mengeluarkan chipset terbarunya yaitu nVIDIA nForce4 Intel Edition. Chipset serupa sebelumnya hadir untuk basis Athlon 64. Pada chipset tersebut telah mendukung teknologi SLI dan dilengkapi dengan SATA 3 GB juga Firewall. Namun sayangnya, belum ada kepastian dari nVIDIA, mengenai dukungan chipset tersebut untuk dual-core processor.
VIA
Meski produsen yang satu ini terbilang lambat mengembangkan teknologi ketimbang kedua produsen yang telah kami sebutkan di atas, namun VIA telah mengeluarkan VIA PT984 Pro. Keunikan chipset ini adalah dapat menjalankan video card PCI Express x16 juga AGP 8x. Keduanya dapat berjalan secara simultan dan mendukung dual monitor. Namun, hal tersebut berbeda dengan SLI. Karena pada konfigurasi SLI, mampu membagi
bandwidth data dari dua buah video card. Selain itu, VIA memberikan dua pilihan memory yaitu DDR400 dan DDR2 667 sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhannya.
Meski produsen yang satu ini terbilang lambat mengembangkan teknologi ketimbang kedua produsen yang telah kami sebutkan di atas, namun VIA telah mengeluarkan VIA PT984 Pro. Keunikan chipset ini adalah dapat menjalankan video card PCI Express x16 juga AGP 8x. Keduanya dapat berjalan secara simultan dan mendukung dual monitor. Namun, hal tersebut berbeda dengan SLI. Karena pada konfigurasi SLI, mampu membagi
bandwidth data dari dua buah video card. Selain itu, VIA memberikan dua pilihan memory yaitu DDR400 dan DDR2 667 sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhannya.
Setelah
sebelumnya kami berikan beberapa tip untuk memilih processor, maka kami
akan memberikan juga kepada Anda bagaimana memilih chipset yang tepat.
-
Hal pertama yang Anda harus perhatikan adalah jenis chipset yang
digunakan. Jangan terkecoh dengan nama-nama produk yang unik. Beberapa
produsen sengaja menggunakan nama yang unik untuk menarik pembeli. Namun
tidak jarang hasil dan kinerja yang dimilikinya kurang sesuai dengan
namanya.
-
Perhatikan kecepatan interkoneksi antara chipset northbride dengan
southbridge. Kecepatannya minimal menggunakan 133 MB/s. Beberapa produk
terbaru sudah bisa mencapai 2 GB/s. Mana yang harus dibutuhkan, itu
adalah sebuah pertanyaan yang sulit. Untuk kebutuhan ‘normal’ 800 MB/s
hingga 1 GB/s terbilang cukup memadai. Anda juga butuh pertimbangan
untuk konfigurasi chipset jika ada 4 PCI Express X1 dalam sebuah
sourthbridge, Anda akan membutuhkan 1-2 GB/s koneksi untuk mendukung
bandwidth yang sesuai, namun jika hanya ada X1 jalur yang terhubung
langsung ke northbridge, maka interkoneksi tersebut belum Anda butuhkan.
-
Perhatikan chipset southbrigde, produsen motherboard dapat dengan mudah
menukar chipset tersebut dengan chipset yang lain. Dan jika hal tersebut
terjadi, maka beberapa fitur yang dimiliki akan lebih sedikit dan
terbatas. Karenanya Anda harus memperhatikan
dengan benar.
dengan benar.
-
Sama halnya dengan memilih motherboard, untuk memilih chipset yang tepat
Anda juga membutuhkan second opinion untuk memberikan referensi yang
tepat. Karenanya Anda bisa mendapatkan dari beberapa review pada media
tentang chipset tersebut agar Anda tidak menyesal di kemudian hari.
Setelah
semuanya kami jelaskan, maka tinggal Anda yang menentukan pilihan dan
selamat membangun komputer baru. Semoga dengan panduan ini, Anda tidak
terjebak dalam memilih.
sejarah chipset
Dalam sistem komputer,
processor dianalogikan dengan otak maka Chipset adalah tulang belakang
dan saraf pusat otak. Karena chipset ini mengatur hubungan antara
processor dengan piranti lainnya, maka chipset akan menetapkan kecepatan
processor yang digunakan sekaligus jenisnya, kecepatan bus, jenis
memory, jumlah memory dan kecepatannya. Dapat dikatakan bahwa chipset
ini lebih penting dibanding processor.
Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya. Misalnya mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O. Pada kasus ini, dapat diibaratkan bahwa chipset seakan-akan berfungsi sebagai ‘polisi lalu lintas’ pengatur aliran data pada motherboard di sebuah PC (Personal Computer).
Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus), bus memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh motherboard yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang didukung oleh sistem.
Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada motherboard terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge. Tugas-tugas umum chipset seperti yang telah dijelaskan tadi, dibagi kepada kedua bagian chipset tersebut. Masing-masing bagian chipset (northbridge atau southbridge) mempunyai tugas sendiri-sendiri yang bersifat spesifik dan bekerja sesuai fungsinya.
Contoh :
Sebuah komputer dengan kecepatan (MHZ) yang lebih tinggi akan dapat dikalahkan oleh komputer lain yang processornya lebih rendah namun memiliki chipset yang lebih baik. Jadi ketika anda memilih sebuah komputer, utamakan untuk memilih chipset terbaik.
Chipset komputer modern dibuat dalam arsitektur bertingkat dikenal dengan north/ south bridge, yaitu :
- North Bridge, chip ini merupakan penghubung antara bus dan processor.
- South Bridge, yang menjembatani bus PCI dan bus ISA yang lambat.
- Chip Super I/O, chip terpisah yang dihubungkan ke dalam bus dan bukan bagian dari chipset. Biasanya dibuat oleh pihak vendor ketiga dan berisi interface peripheral yang umum digunakan.
Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang
dirancang untuk bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada
sistem hardware komputer, chipset ini bisa terdapat pada motherboard,
card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya pada kartu grafis (video
card), atau pada peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset pada
motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu
pula fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-masing
memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak
selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan chip, kadang-kadang
dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.
Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer. Perlu diketahui, bahwa yang dibahas pada bab ini difokuskan pada chipset yang ada pada motherboard, bukan chipset yang ada pada komponen atau perangkat komputer lainnya.
Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer. Perlu diketahui, bahwa yang dibahas pada bab ini difokuskan pada chipset yang ada pada motherboard, bukan chipset yang ada pada komponen atau perangkat komputer lainnya.
Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya. Misalnya mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O. Pada kasus ini, dapat diibaratkan bahwa chipset seakan-akan berfungsi sebagai ‘polisi lalu lintas’ pengatur aliran data pada motherboard di sebuah PC (Personal Computer).
Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus), bus memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh motherboard yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang didukung oleh sistem.
Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada motherboard terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge. Tugas-tugas umum chipset seperti yang telah dijelaskan tadi, dibagi kepada kedua bagian chipset tersebut. Masing-masing bagian chipset (northbridge atau southbridge) mempunyai tugas sendiri-sendiri yang bersifat spesifik dan bekerja sesuai fungsinya.
Asal mula istilah northbridge dan southbridge
Pemunculan istilah northbridge dan southbridge berawal dari kebiasaan dalam menggambar suatu bagan atau peta tentang arsitektur suatu komponen. CPU biasanya diletakkan pada bagian atas (puncak) bagan. Pada suatu peta, bagian atas selalu identik dengan arah utara. CPU kemudian dihubungkan dengan chipset melalui fast bridge atau jalur penghubung cepat yang menyambung langsung di bagian atas unit chipset. Itulah sebabnya bagian yang langsung berhubungan dengan CPU tersebut disebut northbridge. Northbridge ini kemudian dihubungkan dengan bagian bawah unit chipset melalui slow bridge atau jalur penghubung yang lebih lambat. Unit chipset bagian bawah ini kemudian disebut southbridge. Jika bagian atas menyimbolkan arah utara, dengan sendirinya bagian bawah menyimbolkan arah selatan. Itulah sebabnya disebut dengan istilah southbridge.
Pemunculan istilah northbridge dan southbridge berawal dari kebiasaan dalam menggambar suatu bagan atau peta tentang arsitektur suatu komponen. CPU biasanya diletakkan pada bagian atas (puncak) bagan. Pada suatu peta, bagian atas selalu identik dengan arah utara. CPU kemudian dihubungkan dengan chipset melalui fast bridge atau jalur penghubung cepat yang menyambung langsung di bagian atas unit chipset. Itulah sebabnya bagian yang langsung berhubungan dengan CPU tersebut disebut northbridge. Northbridge ini kemudian dihubungkan dengan bagian bawah unit chipset melalui slow bridge atau jalur penghubung yang lebih lambat. Unit chipset bagian bawah ini kemudian disebut southbridge. Jika bagian atas menyimbolkan arah utara, dengan sendirinya bagian bawah menyimbolkan arah selatan. Itulah sebabnya disebut dengan istilah southbridge.
1.Northbridge
Northbridge disebut juga dengan nama memory controller hub (MCH). Perusahaan pembuat chipset yang menggunakan nama sebutan MCH ini adalah Intel. Sedangkan AMD, VIA dan perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan nama sebutan northbridge.
Northbridge memiliki peran khusus yang sangat penting dalam suatu sistem motherboard. Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory Controller Hub (GMCH).
Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.
Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun, jarang ada motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM).
Sampai saat ini, tidak begitu banyak chipset yang mampu mendukung dua tipe RAM sekaligus. Biasanya chipset semacam ini baru diproduksi bila muncul standart baru yang ditetapkan oleh pabrik karena munculnya perkembangan teknologi baru. Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari chipset NVIDIA nForce. Chipset ini hanya dapat dipasangkan dengan prosesor AMD yang didesain menggunakan soket A yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Contoh lainnya adalah chipset Intel i875. Chipset ini hanya dapat bekerja dengan prosesor Pentium 4 atau Celeron yang memiliki clock speed lebih tinggi dari 1,3 GHz yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.
Pada perkembangan selanjutnya, memory controller yang menangani komunikasi antara CPU dan RAM tidak lagi berada pada chipset, memory controller tersebut dipindahkan ke prosesor, terintegrasi dengan die prosesor. Contoh prosesor yang telah dilengkapi dengan memory controller ini adalah prosesor AMD64. Akibatnya, chipset untuk prosesor AMD64 (misalnya chipset NVIDIA nForce3) menjadi single chip (chip tunggal) yang merupakan gabungan dari semua fitur southbridge dengan port AGP. Chipset ini dihubungkan langsung ke CPU (prosesor). Sedangkan Intel juga akan melakukan hal yang sama, yaitu mengintegrasikan memory controller tersebut ke dalam prosesor produksinya. Rencananya kelak akan diterapkan pada prosesor yang berbasis mikroarsitektur Nehalem.
Northbridge disebut juga dengan nama memory controller hub (MCH). Perusahaan pembuat chipset yang menggunakan nama sebutan MCH ini adalah Intel. Sedangkan AMD, VIA dan perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan nama sebutan northbridge.
Northbridge memiliki peran khusus yang sangat penting dalam suatu sistem motherboard. Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory Controller Hub (GMCH).
Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.
Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun, jarang ada motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM).
Sampai saat ini, tidak begitu banyak chipset yang mampu mendukung dua tipe RAM sekaligus. Biasanya chipset semacam ini baru diproduksi bila muncul standart baru yang ditetapkan oleh pabrik karena munculnya perkembangan teknologi baru. Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari chipset NVIDIA nForce. Chipset ini hanya dapat dipasangkan dengan prosesor AMD yang didesain menggunakan soket A yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Contoh lainnya adalah chipset Intel i875. Chipset ini hanya dapat bekerja dengan prosesor Pentium 4 atau Celeron yang memiliki clock speed lebih tinggi dari 1,3 GHz yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.
Pada perkembangan selanjutnya, memory controller yang menangani komunikasi antara CPU dan RAM tidak lagi berada pada chipset, memory controller tersebut dipindahkan ke prosesor, terintegrasi dengan die prosesor. Contoh prosesor yang telah dilengkapi dengan memory controller ini adalah prosesor AMD64. Akibatnya, chipset untuk prosesor AMD64 (misalnya chipset NVIDIA nForce3) menjadi single chip (chip tunggal) yang merupakan gabungan dari semua fitur southbridge dengan port AGP. Chipset ini dihubungkan langsung ke CPU (prosesor). Sedangkan Intel juga akan melakukan hal yang sama, yaitu mengintegrasikan memory controller tersebut ke dalam prosesor produksinya. Rencananya kelak akan diterapkan pada prosesor yang berbasis mikroarsitektur Nehalem.
2.Southbridge
Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
Southbridge berhubungan dengan pheriperal, memalui jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.
Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
Southbridge berhubungan dengan pheriperal, memalui jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.
Secara fisik, chipset berupa
kumpulan IC kecil atau chips ,yang di rancang untuk bekerjasama dan
memiliki fungsi-fungsi tertentu pada sistem hardware komputer, chipset
terdapat pada motherboard, (kartu-kartu ) ekspansi , misal pada kartu
grafis (video card), atau pada peralatan komputer lainnya, fungsi
chipset pada motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu
ekspansi. begitu pula fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya.
Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik.
Fungsi Chipset :
Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output berupa gambar pada monitor.
Sedangkan chipset pada
motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output(masukan dan
keluaran) yang mendasar pada komputer. lebih jelasnya bahwa chipset yang
terdapat pada motherboard berfungsi untuk mengatur aliran data dari
satu komonen ke komponen lainnya. misalnya, mengarahkan data dari CPU
(processor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem memory (
RAM), serta mangarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port
I/O.
Pada kasus ini , dapat di ibaratkan bahwa chipset seakan-akan berfungsi
sebagai 'polisi lalu lintas' pengatur aliran data pada motherboard di
sebuah PC (personal komputer) .
Macam-macam chipset :
1.) Chipset South :
Merupakan salah satu dari dua chip pada chipset yang mengontrol bus IDE,
USB, dukungan plug and play, menjebatani PCI dan ISA, mengontrol
keyboard dan mouse, fitur power manajemen dan perangkat lain,
Fungsi : dapat mengatur input dan output pada komputer, termasuk pci dan isa bus, processor, memory (ram) cache,dan
2.) Chipset North :
Merupakan bagian yang menghubungkan processor (CPU) ke sistem memori
dangraphics controller (AGP dan PCI express) melalui bus berkecepatan
tinggi, dan ke southbridge. yang berfungsi untuk mengawal komonikasi
antara CPU,RAM module , AGP atau PCI-E dan southbridge,
Fungsi : Mengawal
komunikasi antara CPU, RAM module, AGP atau PCI-E dan
southbridge.chipset bekerja sama untuk mengaktifkan fungsi komputer,
Chipset
Chipset
Chipset merupakan IC ukuran kecil yang pada komputer merupakan layaknya "polisi lalu lintas" pada papan in
Duk motherboard mengarahkan aliran data dan menentukan piranti apa yang di
dukung oleh Personal Komputer (PC) Sebuah chipset mengarahkan data dari CPU kekartu grafis(VGA) dan sistemmemori (RAM). Chipset juga menentukan kecepatan darifront-side bus, bus memory dan bus grafis, serta kapasitas dan tipe memori yang di dukung motherboard. Selain itu pula, chipset mengarahkan aliran data melalui busPCI,drive IDE dan port I/O serta menentukan standar IDE juga tipe port yang didukung oleh sistem.
Chipset South
Southbridge chipset adalah chip yang mangatur I/O, maka di sebut juga
I/O controller, seperti USB, Real time clock, PCI, poer management,
dll.
Northbridge adalah chipset yang langsung berhubungan dengan CPU, bertugas mengatur RAM dan AGP (VGA).
Northbridge adalah chipset yang langsung berhubungan dengan CPU, bertugas mengatur RAM dan AGP (VGA).
Chipset North
Tidak ada komentar:
Posting Komentar