SEJARAH VoIP ( Voice over Internet Protocol )
Sejarah Perkembangan teknologi VoIP dimulai dari penemuan telepon pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell. Kemudian dikembangkan lagi teknologi PSTN ( Public Switched Telephone Network ) yang sudah berkembang sampai sekarang. Beberapa tahun kemudian mulai berkembang teknologi yang baru. Pembuatan Personal Computer (PC) secara massal, system komunikasi telepon selular dan terakhir system berdasarkan jaringan internet yang memberikan layanan e-mail, Chat dan lain-lain.
Teknologi VoIP diperkenalkan setelah internet mulai berkembang sekitar tahun 1995. Pada mulanya kemampuan mengirimkan suara melalui internet hanya merupakan eksperimen dari beberapa orang atau perusahaan kecil. Ini dimulai dengan perusahaan seperti Vocaltech dan kemudian pada akhirnya diikuti oleh Microsoft dengan program Netmeeting-nya. Pada saat itu jaringan komputer internet masih sangat lambat. Di rumah-rumah (khususnya di Amerika) masih digunakan dial-up dengan kecepatan 36,6 Kbyte. Backbone Internet pun masih kecil. Aplikasi yang bersifat menghabiskan bandwidth, seperti misalnya suara atau video, masih sangat terbatas penggunaannya di pusat penelitian yang memiliki bandwidth besar.
Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voicedan data networkterpisah,
sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).
Untuk di Indonesia komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun 2000. Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka” yang dicetuskan oleh pakar internet Indonesia, Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII).
Di tahun 2005, Anton Raharja dan tim dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.
VoIP Merdeka
Latar Belakang VoIP Merdeka
VoIP Merdeka tumbuh karena adanya rencana pemerintah untuk menaikan pulsa telepon di awal tahun 2003. Beberapa rekan, seperti, Hariyanto Pribadi, Judhi Prasetyo, Onno W. Purbo, Michael Sunggiardi, dibantu oleh APJII dan rekan-rekan industri lainnya mulai mengoperasikan sentral telepon VoIP berbasis protokol H.323 di Internet untuk memberikan solusi telekomunikasi yang murah pada rakyat Indonesia.
Januari 2003, VoIP Merdeka sempat menjadi feature e-lifestyle MetroTV dan mendemokan secara life video conference via Internet dari MetroTV ke Judhi Prasetyo yang
berada di Singapura. Sambungan Internet yang digunakan untuk life video conference tersebut dilakukan melalui jalur dial-up IndoNet.
Deklarasi VoIP Merdeka
From: "sumarto" josumarto@telkom.net
To: genetika@yahoogroups.com
Date: Sun, 12 Jan 2003 10:19:39 +0700
Jaringan VoIP Merdeka!!!
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan didorong dengan keinginan yang luhur maka sampailah OWP dkk mengantar rakyat Indonesia yang berkehendak untuk berkomunikasi dengan menggunakan segala kreativitas dan kemampuannya ke gerbang VoIP Merdeka.
Hal-hal yang mengenai pengaturan prefix dan komunikasi antar LGK dan RGK akan diselesaikan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, 12 Januari 2003.
Merdeka !!!!!
VoIP Merdeka
Teknologi VoIP Merdeka
Teknologi yang digunakan oleh VoIP Merdeka berbasis protokol H.323 yang merupakan protokol awal w:VoIP yang distandarisasi oleh w:ITU. Perangkat lunak yang digunakan sebagai
softphone adalah NetMeeting atau GnomeMeeting, sedangkan sentral telepon dapat menggunakan gatekeeper gnugk[1] yang sifatnya open source.
Detail teknik implementasi VoIP Merdeka berbasis protokol H.323 dapat di ambil di http://sandbox.bellanet.org/~onno/the-guide/voip/
Kesulitan VoIP Merdeka
Kesulitan utama yang dirasakan oleh VoIP Merdeka adalah untuk menembus proxy server yang banyak digunakan di LAN perkantoran yang tersambung ke Internet. Akibatnya, VoIP Merdeka lebih banyak berkembang di perkantoran yang mempunyai banyak cabang yang tersambung dalam jaringan Virtual Private Network (VPN). Untuk keperluan publik / umum, kesulitan untuk menembus proxy server menyebabkan VoIP Merdeka sulit berkembang.
Di tahun 2005, tumbuh VoIP Rakyat yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Kendala yang dialami VoIP Merdeka menembus Proxy Server teratai. Tampaknya VoIP Rakyat berbasis SIP menjadi solusi nyata untuk telekomunikasi murah rakyat Indonesia yang merupakan teknologi Next Generation Network (NGN) di dunia telekomunikasi yang juga di gunakan di jaringan 4G.
Sejarah Perkembangan teknologi VoIP dimulai dari penemuan telepon pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell. Kemudian dikembangkan lagi teknologi PSTN ( Public Switched Telephone Network ) yang sudah berkembang sampai sekarang. Beberapa tahun kemudian mulai berkembang teknologi yang baru. Pembuatan Personal Computer (PC) secara massal, system komunikasi telepon selular dan terakhir system berdasarkan jaringan internet yang memberikan layanan e-mail, Chat dan lain-lain.
Teknologi VoIP diperkenalkan setelah internet mulai berkembang sekitar tahun 1995. Pada mulanya kemampuan mengirimkan suara melalui internet hanya merupakan eksperimen dari beberapa orang atau perusahaan kecil. Ini dimulai dengan perusahaan seperti Vocaltech dan kemudian pada akhirnya diikuti oleh Microsoft dengan program Netmeeting-nya. Pada saat itu jaringan komputer internet masih sangat lambat. Di rumah-rumah (khususnya di Amerika) masih digunakan dial-up dengan kecepatan 36,6 Kbyte. Backbone Internet pun masih kecil. Aplikasi yang bersifat menghabiskan bandwidth, seperti misalnya suara atau video, masih sangat terbatas penggunaannya di pusat penelitian yang memiliki bandwidth besar.
Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voicedan data networkterpisah,
sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).
Untuk di Indonesia komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun 2000. Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka” yang dicetuskan oleh pakar internet Indonesia, Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII).
Di tahun 2005, Anton Raharja dan tim dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.
VoIP Merdeka
Latar Belakang VoIP Merdeka
VoIP Merdeka tumbuh karena adanya rencana pemerintah untuk menaikan pulsa telepon di awal tahun 2003. Beberapa rekan, seperti, Hariyanto Pribadi, Judhi Prasetyo, Onno W. Purbo, Michael Sunggiardi, dibantu oleh APJII dan rekan-rekan industri lainnya mulai mengoperasikan sentral telepon VoIP berbasis protokol H.323 di Internet untuk memberikan solusi telekomunikasi yang murah pada rakyat Indonesia.
Januari 2003, VoIP Merdeka sempat menjadi feature e-lifestyle MetroTV dan mendemokan secara life video conference via Internet dari MetroTV ke Judhi Prasetyo yang
berada di Singapura. Sambungan Internet yang digunakan untuk life video conference tersebut dilakukan melalui jalur dial-up IndoNet.
Deklarasi VoIP Merdeka
From: "sumarto" josumarto@telkom.net
To: genetika@yahoogroups.com
Date: Sun, 12 Jan 2003 10:19:39 +0700
Jaringan VoIP Merdeka!!!
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan didorong dengan keinginan yang luhur maka sampailah OWP dkk mengantar rakyat Indonesia yang berkehendak untuk berkomunikasi dengan menggunakan segala kreativitas dan kemampuannya ke gerbang VoIP Merdeka.
Hal-hal yang mengenai pengaturan prefix dan komunikasi antar LGK dan RGK akan diselesaikan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, 12 Januari 2003.
Merdeka !!!!!
VoIP Merdeka
Teknologi VoIP Merdeka
Teknologi yang digunakan oleh VoIP Merdeka berbasis protokol H.323 yang merupakan protokol awal w:VoIP yang distandarisasi oleh w:ITU. Perangkat lunak yang digunakan sebagai
softphone adalah NetMeeting atau GnomeMeeting, sedangkan sentral telepon dapat menggunakan gatekeeper gnugk[1] yang sifatnya open source.
Detail teknik implementasi VoIP Merdeka berbasis protokol H.323 dapat di ambil di http://sandbox.bellanet.org/~onno/the-guide/voip/
Kesulitan VoIP Merdeka
Kesulitan utama yang dirasakan oleh VoIP Merdeka adalah untuk menembus proxy server yang banyak digunakan di LAN perkantoran yang tersambung ke Internet. Akibatnya, VoIP Merdeka lebih banyak berkembang di perkantoran yang mempunyai banyak cabang yang tersambung dalam jaringan Virtual Private Network (VPN). Untuk keperluan publik / umum, kesulitan untuk menembus proxy server menyebabkan VoIP Merdeka sulit berkembang.
Di tahun 2005, tumbuh VoIP Rakyat yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Kendala yang dialami VoIP Merdeka menembus Proxy Server teratai. Tampaknya VoIP Rakyat berbasis SIP menjadi solusi nyata untuk telekomunikasi murah rakyat Indonesia yang merupakan teknologi Next Generation Network (NGN) di dunia telekomunikasi yang juga di gunakan di jaringan 4G.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar